Aimin' Projects
Aimin' Projects
Kalau mendengar kata blog, pasti tidak akan jauh dari tulisan-tulisan. Di era modern, segala informasi berkembang semakin canggih dan semakin mudah didapatkan. Informasi tidak hanya selalu tentang tulisan, sekarang informasi lebih sering disampaikan lewat konten video dan gambar. Salah satu wadah informasi yang mendominasi di era ini adalah sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan YouTube. Pertanyaannya: di era informasi yang berkembang pesat, apa blog masih relevan untuk mengikuti standar informasi di sosmed?
Sebelum kita mencari jawabannya lebih lanjut mari kita mengetahui dahulu kata kunci atau istilah-istilah dalam postingan ini.
Jika kita melihat pengertian sebelumnya, seharusnya blog sendiri adalah salah satu jenis dari sosial media. Blog umumnya disediakan layanan pembuat blog seperti Blogger (Blogspot) dan WordPress. Sehingga seharusnya blog sendiri tidak dibedakan dengan sosmed, tapi apa yang membuat keduanya cukup berbeda?
Sosmed umumnya mengandalkan media video dan gambar, sedangkan blog walau memiliki opsi video dan gambar tetap mengandalkan tulisan untuk kontennya.
Blog tidak memiliki aplikasi khusus untuk mengaksesnya karena berupa situs dengan alamat domain tersendiri dan mengandalkan browser untuk menelusurinya, sehingga membuatnya lebih terisolasi dan terfokus pada satu pembuat konten. Sedangkan sosmed memiliki aplikasi khusus untuk mengaksesnya dan memudahkan pengguna mencari berbagai pembuat konten.
Berkaitan erat dengan sejarah perkembangan internet dan informasi. Konten berupa teks masih lebih umum di masa lalu, bahkan sosmed masih berupa chat dan jarang memakai foto atau video. Blogging booming lebih dulu di tahun 2000-an, sedangkan sosmed mulai booming di tahun 2010-an menggantikan posisi blog.
Sosmed lebih diminati di era modern, tapi apa berarti blogging ketinggalan zaman dan kurang bermutu? Mari kita lihat keunggulan dan kelemahan masing-masing platform tersebut.
Sosmed lebih dikenal di masa kini, memiliki konten bervariatif yang menarik mata, dan mudah diakses. Sosmed memudahkan pengguna untuk mencari pengikut dan popularitas karena mengedepankan interaksi sosial seperti like, komen, follow/subscribe, dan repost.
Namun karena memudahkan penggunanya menemukan berbagai kreator dan konten, persaingan untuk membuat konten yang menarik menjadi lebih ketat. Konten berupa video dan foto mengharuskan kreator lebih kreatif untuk membuat visual yang lebih menarik dan membutuhkan produksi yang cukup lama. Selain itu sosmed terkenal dengan masalah adiksi dan informasi berlebih sebagai akibat dari mudahnya konten yang bersebaran di sosmed itu sendiri.
Berbeda dengan sosmed, blog lebih personal pada kreatornya. Blog lebih mengedepankan informasi ketimbang interaksi sosial, membuat audiens bisa lebih fokus pada apa yang dilihat. Basis konten berupa teks meningkatkan kemampuan pengguna untuk mengolah informasi dan menambah literasi. Selain itu ide-ide konten lebih mudah disampaikan karena berupa teks yang hanya tinggal diketik dan dirapikan.
Namun karena lebih personal dan keterbatasan aksesnya, blog lebih susah untuk mendapat popularitas dan audiens yang banyak. Konten berupa teks kurang menarik dibanding konten video dan foto. Harus ada kerja ekstra untuk mempromosikan konten-konten blog.
Melihat dari keunggulan dan kelemahannya masing-masing, ternyata blog masih relevan dan selevel dengan sosmed dari segi konten. Namun perbedaan sistemnya membuat sosmed lebih digemari karena memudahkan pengguna lebih terhubung, sesuai perkembangan iptek. Akan tetapi sosmed sendiri memiliki kelemahan yang blog tidak miliki, blog lebih profesional dalam menyampaikan informasi. Jadi sebaiknya apa kita mengandalkan sosmed atau blog? Jawabannya adalah kita andalkan keduanya!
Blog tidak dapat dipungkiri adalah jiwa internet itu sendiri. Sosmed terlihat besar karena lebih populer, namun blog lebih banyak mengisi internet dengan berbagai tulisan-tulisannya. Dengan begitu kita harus memanfaatkan keduanya agar dapat membuat konten yang bermutu sekaligus populer. Mulailah untuk mengisi blog dengan ide-ide tulisan kecil-kecilan. Kemudian ambillah beberapa konten blog tersebut untuk dijadikan format video atau foto untuk diupload ke sosmed sekaligus sebagai promosi blog kalian. Dengan begitu kalian dapat memanfaatkan keduanya dengan maksimal untuk meraih jangkauan interaksi dan audiens loyal. Lewat blog kalian dapat mencurahkan segala ide-ide, dan lewat sosmed kalian dapat berkarya tanpa takut ketinggalan.
Blog adalah sosial media yang terlupakan dan dianggap tak relevan karena perbedaan fokusnya dengan sosial media. Blog lebih personal dan mengedepankan penyampaian informasi dengan efektif, sedangkan sosmed lebih luas dan mengedepankan interaksi. Dengan menggabungkan keduanya, kalian dapat membuat konten yang berkualitas dan juga ramai pengunjung.
Begitulah kira-kira jawaban dari persoalan ini, bagaimana menurut kalian? Punya pendapat lain? Silahkan tuliskan di kolom komentar!
0 Komentar