Blogging adalah kegiatan untuk menulis sebuah konten dengan tema yang konsisten serta jadwal post yang rutin. Zaman sekarang blogging juga bisa dilakukan di sosial media dengan video caption atau carousel. Tapi menulis blog di platform khusus vibes-nya lebih terasa lebih autentik daripada di sosial media. Terlebih dengan platform blogging khusus, kita bisa mengatur-atur tampilan agar lebih personal.
Salah satu platform blogging yang masih bertahan dari dulu hingga sekarang adalah WordPress dan Blogger. Keduanya sudah sejak lama bersaing untuk memudahkan pengguna membuat blog. Namun, WordPress lebih unggul karena terus meng-update sistemnya dan lebih stabil untuk keperluan selain blog, seperti untuk situs e-commerce, company web, dsb. Blogger sudah lama tidak menerima update besar sehingga tampilan adminnya pun terkesan kuno, tapi Blogger masih terlihat mudah bagi pengguna yang awam.
Di postingan kali ini aku mau review pengalaman dan penilaian aku dari kedua platform ini. Yuk, kita simak bareng!
Kita mulai dari impresi pertama yang sangat berpengaruh ke opini aku.
Berawal dari tugas sekolah pas SMA, aku disuruh bikin artikel bebas di Blogger pas pelajaran Bahasa Indonesia. Awalnya geli juga ngeliat tampilan admin Blogger yang kuno dan penuh orange. Aku cuma ngerjain seadanya tanpa kepikiran ngulik lebih lanjut tentang Blogger. Tapi isi konten yang digarap, aku tulis dengan serius, yaitu postingan ini.
Pas beres, malah disuruh share ke temen sekelas dan minta komen, waduh. Aku gabisa berharap banyak, tapi untungnya dapet beberapa komentar. Dan komentar itu pun jadi kenangan untuk blog ini.
Aku baru bener-bener interaksi dengan WordPress pas masuk kuliah di matkul Blog dan Website. Lagi-lagi sama, hanya untuk sekedar menyelesaikan tugas. Cuma post satu artikel dan selesai.
Tapi dari yang kulihat, memang WordPress lebih rumit dan ga user-friendly untuk pemula. Dan yang nyebelinnya, perasaan banyak harus bayar ini bayar itu, upgrade paket, dll. Selain itu domain "wordpress.com" vibesnya lebih jelek dibanding "blogspot.com"
Kita coba liat gimana perubahan pandangan setelah cukup interaksi dari keduanya.
Waktu itu aku pernah kepoin web angkatan (domain sudah usang jadi ga bisa dilihat) buatan kating dan terinspirasi dari situ. Terus secara alami aja aku nemuin kalau Blogger itu punya template juga. Bisa dipasang dan diatur-atur sesuka hati, ga harus template bawaan Blogger. Dari situ aku ngulik-ngulik cara memanfaatkan kesempatan ini untuk merubah Blogger menjadi lebih dari sekedar web untuk blog post.
Aku ngulik-ngulik kode HTML, CSS, JS; nyari artikel sana-sini; nanya AI pas stuck ga ada jawaban di web; rungsing sendiri pas mentok gara-gara error dan bug. Tapi hasil akhirnya memuaskan banget. Blog ini berubah dari sekedar tempat posting tulisan, menjadi tempat cross-posting konten, web portofolio, sharing pemikiran, dsb.
Selama menggunakan WordPress pas matkul Blog dan Website, aku kurang begitu tertarik aja. Seperti yang disebutkan sebelumnya: tampilan admin ga jelas; sering muncul 'bayar premium'; kurang bebas untuk custom di paket gratis; domain yang kurang menarik.
Tapi memang kalau dilihat dari plugin-plugin dan fitur yang ada, WordPress lebih rapi, stabil, dan profesional, daripada harus capek-capek nyari kode inject yang belum tentu bekerja.
Blogger lebih enak dipake daripada WordPress. Ya udah, gitu aja pendapat pribadiku. Kalau menurut kalian gimana? Lebih sering pake WordPress dan mau ngasih insight baru? Coba tulis di komentar ya!
2 Komentar
Keren..
BalasHapusAlhamdulillah jazakallah
Hapus